PENDEKATAN, METODE, TEKNIK
Dr. Tri Wiratno, M.A.
FIB, Universitas Sebelas Maret
Bedah Kisi-Kisi Soal dan Simulasi UKG Bahasa Inggris
Surakarta, 10 November 2015
1. PENDEKATAN, METODE, TEKNIK
1.1 Pendekatan
Secara aksiomatis,
pendekatan membentangkan peta tentang apa yang akan diajarkan kepada pembelajar. (Anthony,
1963: 64)
Pendekatan berkenaan
dengan filsafat atau teori kebahasaan yang mendasari pengajaran yang akan dilaksanakan
di depan kelas.
Pendekatan Mengajar
Berbasis Teks dilandasi oleh LSF yang dirintis oleh M.A.K.
Halliday, dan lebih khusus lagi teori genre yang dikemukakan oleh J.R. Martin.
1.2 Metode
Metode ialah tata cara
penyajian materi yang bersifat prosedural. (Anthony, 1963: 65)
Apabila di satu sisi
pendekatan berkenaan dengan teori tertentu yang digunakan
sebagai pijakan untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar, di sisi lain, metode
berkenaan dengan
penerapan teori tadi sesuai dengan tataran kebahasaan yang dipilih, tujuan yang akan
dicapai, penentuan ketrampilan berbahasa yang dirpioritaskan, isi materi
yang akan diajarkan, dan susunan (urutan) yang ditentukan untuk menyampaikan isi
materi itu.
1.3 Teknik
Teknik berurusan dengan
cara, strategi, atau taktik pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar di kelas (Anthony,
1963: 66) untuk mencapai tujuan pengajaran yang telah ditentukan.
Berbagai teknik dapat
diterapkan di kelas, misalnya ceramah, pemberian tugas, diskusi, tanya jawab, kerja kelompok,
kerja berpasangan, bercerita, permainan, penerjemahan, role play,
dan teknik apa pun yang sesuai dengan perkembangan situasi di kelas.
2. TEORI KEBAHASAAN SEBAGAI DASAR PEMBELAJARAN
BAHASA
1.1
Tiga
Teori Utama: Struktural, Fungsional, Interaksional
o Struktural:
pembelajaran bahasa dilihat sebagai penguasaan unsur-unsur struktural (termasuk fonologi,
bentuk-bentuk gramatika,
unsur-unsur leksikal, dan sebagainya)
o Fungsional:
pembelajaran bahasa menitikberatkan ‘kandungan bahasa’ yang lebih didasarkan pada fungsi
komunikatif dan makna
ketimbang pada elemen-elemen struktural dan gramatikal.
O Interaksionis: pembelajaran diarahkan kepada
bahasa sebagai alat
untuk merealisasikan hubungan antarmanusia. Bahasa dilihat sebagai perwujudan usaha yang
dilakukan oleh penggunanya
untuk melangsungkan interaksi sosial.
2.2 Teori Linguistik Sistemik Fungsional (LSF)
o Pendekatan Berbasis Genre (Genre-based
Approach)
(Martin, 1985; MEDSP, 1985; Martin,
1997;
Martin, 2009; Christie & Martin,
Eds., 1997;
Martin & Rose, 2008; Martin &
Rose, 2012)
o Pada teori
ini, bahasa selalu digunakan dalam wujud teks yang dilingkupi oleh konteks situasi dan
konteks budaya.
o
Mengajarkan bahasa berarti mengajarkan cara menggunakan bentuk-bentuk bahasa untuk
mengungkapkan diri sendiri, dunia di sekitar, pengalaman, serta nilai-nilai
sosial atau nilai-nilai budaya.
3. PEMBELAJARAN BAHASA BERBASIS TEKS/GENRE
·
Pembelajaran bahasa
Inggris berbasis teks didasarkan pada prinsip:
(1)
bahasa hendaknya dipandang sebagai teks, bukan semata-mata kumpulan
kata-kata atau kaidah-kaidah kebahasaan,
(2)
penggunaan bahasa merupakan proses pemilihan bentuk-bentuk kebahasaan
untuk mengungkapkan makna,
(3)
bahasa bersifat fungsional, yaitu penggunaan bahasa tidak pernah dapat
dilepaskan dari konteks karena bentuk bahasa yang digunakan itu
mencerminkan ide, sikap, nilai, dan ideologi penggunanya,
(4)
bahasa merupakan sarana pembentukan kemampuan berpikir manusia,
dan cara berpikir seperti itu direalisasikan melalui struktur teks.
·
Metode pembelajaran pada
Pendekatan Berbasis Teks dilaksanakan dengan empat tahap yang
berlangsung secara siklus:
o Pembangunan Konteks
o Pemodelan
o Pembangunan Teks secara Bersama
o Pembangunan Teks secara Mandiri.
(MEDSP, 1985; Rose &
Martin, 2012)
·
Guru dapat memulai dari
tahap mana pun, meskipun pada umumnya tahap-tahap itu ditempuh
secara urut.
·
Selain itu, apabila
kegiatan belajar-mengajar mengalami kesulitan pada tahap tertentu,
misalnya pembuatan teks secara bersamasama, guru boleh mengarahkan
siswa untuk kembali kepada tahap-tahap sebelumnya,
misalnya pemodelan.
3. PENDEKATAN SAINTIFIK
Pendekatan saintifik – rangkaian kegiatan yang memotivasi
siswa untuk:
mengobservasi, menanya, mengumpulkan
(informasi, data), menganalis (informasi, data), mengomunikasikan hasil
analisis (informasi, data).
Rumusan kata-kata tersebut
dapat berubah-ubah, misalnya menjadi: mengamati, mengidentifikasi, mengeksplorasi, merangkaikan,
menyusun kembali, menata ulang,
menyatakan kembali,
memodifikasi, merekonstruksi,membandingkan, menciptakan, menyajikan, melaporkan,
atau kata-kata operasional yang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar